Prabowo Siap Nyapres, Elite PDIP: Positif buat Demokrasi

Prabowo Siap Nyapres, Elite PDIP: Positif buat Demokrasi

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2019. Berbagai respons disampaikan elite partai politik pendukung Joko Widodo. Politikus PDIP Darmadi Durianto merespons positif majunya Prabowo sebagai capres. Majunya Prabowo dinilai bagus untuk demokrasi di Tanah Air, karena Pilpres 2019 akan diisi setidaknya dua kandidat capres..

AGEN POKER TERPERCAYA

Kami sambut positif dengan Prabowo akhirnya nyapres juga. Kami gembira karena positif buat demokrasi dengan berjalan sebagaimana mestinya. Kontestasi capres lebih dari satu merupakan hal positif dalam dunia demokrasi," kata Darmadi dalam keterangannya, Kamis, 12 April 2018. Menurut dia, majunya Prabowo juga memberikan pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia. Intinya, kata Darmadi, ada pesan yaitu ibarat seperti menang kalah bukanlah ukuran.

AGEN BANDAR Q ONLINE TERPERCAYA

Menang kalah bukanlah ukuran tapi bagaimana demokrasi ini bisa berjalan dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara ini," lanjut Darmadi. Kemudian, dengan kesiapan Prabowo maju ini juga tentu dinilai menjadi acuan kinerja presiden petahana dalam hasil Pilpres 2019. Bila seandainya Jokowi menang di Pilpres 2019, maka akan mematahkan asumsi yang dikembangkan pihak tertentu. Yang menang akan mematahkan asumsi yang dikembangkan pihak pihak tertentu bagaimana soal kinerja petahana yang dianggap kurang maksimal," tutur Darmadi yang juga anggota DPR tersebut.

AGEN JUDI DOMINO QQ ONLINE INDONESIA

Dia pun kembali menyinggung adanya aksi #gantipresiden2019 sebagai hal yang wajar. Namun, harus dilihat secara objektif dengan mengacu Pilpres 2019. Kalau Jokowi bisa menang atas Prabowo tentu statement-statement selama ini yang dikembangkan lawan enggak benar. Ada juga yang sudah melakukan panic movement seperti gerakan #gantipresiden 2019 dan sebagainya," tuturnya. Sebelumnya, Prabowo Subianto akhirnya menjawab keraguan publik yang sebelumnya dinilai galau dan enggak pede maju nyapres. Meski belum pasti soal tiket koalisi sebagai syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold, akhirnya Gerindra kembali mencalonkan Prabowo sebagai capres.